setting

Reki Nelson Parhusip: Pendakian ke Gunung Arjuno

Pendakian ke Gunung Arjuno

Kami berencana untuk melakukan pendakian ke gunung arjuno
Tanggal keberangkatan ditentukan tanggal 26 desember 2012
Team yang berangkat saat itu ada 6 orang (aku, kucel, poso, brudin, pakis, dan mbak eko)
rencana awal berangkat dari secretariat Imapala unmer Malang pukul 07.30 berhubung aku dan brudin telat bangun dan di HP sudah banyak Misscall terpaksa cuss jam 10.30

Kami menggunakan jalur pendakian lewat Tretes, pandaan. Menuju kesana kami menggunakan bus dari terminal arjosari tujuan Surabaya dan berhenti di terminal pandaan dengan ongkos Rp 5000/orang. Dari terminal pandaan kami naik angkutan umum menuju tretes dengan ongkos Rp 5000/orang. Sebelum hiking kami mendaftarkan diri di pos pendakian tretes.
                                                                   
                                                                   Pos pendakian

Selesaikan mendaftarkan diri kita langsung melakukan pendakian.
Tujuan pertama adalah Kop-kopan, sekitar 4 jam dari pos pendakian.
Jalurnya mendaki dan berbatu, butuh fisik yang maksimal.



                                                                 Menuju kop-kopan
Sesekali kita bertemu dengan jeep pengakut belerang dari Gunung welirang.
Sesampainya di kop-kopan langsung saja mendirikan tenda dan memasak untuk makan malam.
Pagi harinya pemandangan indah di suguhkan. Gunung Penanggungan telihat ketika saya keluar dari tenda.
                                                     

                                             Gunung penanggungan Nampak dibelakang
Selesai sarapan pagi, langsung aja packing dan melanjutkan ke tujuan berikutnya lembah kijang. Waktu yang dibutuhkan sekitar 4 jam.kami memilih ngecamp di lembah kijang karena ingin menikmati alam yang tersedia selama jalur pendakian. Konon dulunya lembah kijang ini banyak dijumpai kijang liar dan juga kata masyarakat sekitar terdapat pasar setan. Sampai di lembah kijang seperti biasa kami langsung membangun tenda. Ternyata banyak banyak bayam hutam di sekeliling tenda. Tidak buang-buang waktu saya langsung memanen dan memasaknya jadi sayur malam ini. Selesai makan malam kami beristirahat untuk summit di pagi harinya.

Paginya kita siap-siap. Barang terlebih dahulu di packing kedalam carier masing-masing. Carier tidak kami bawa dan sembunyikan di tempat yang aman  untuk mempercepat waktu dan menimalisir tenaga. Kami berangkat pukul 08.00. Selama perjalanan ke puncak banyak babi hutan yang berkeliaran tapi kami tidak menemukan kijang yang katanya masih ada di daerah Arjuno.

Selama perjalanan kabut tebal menyelimuti jalur. Kami hanya berharap kondisi di puncak bisa lebih terang. Akhirnya kami sampai di puncak pukul 11.30. Cuaca pun bersahabat. Terlebih dahulu kami berdoa dan mengucap syukur bisa mencapai puncak Arjuno dengan selamat dan diberikan pemandangan yang indah.

Puncak Arjuno memiliki ketinggian 3339mdpl. Dari puncak kita bisa melihat puncak semeru yang menembus awan. Tidak cuma itu, deretan gunung di daerah cangar juga bisa kita lihat.
                                                       



                                                 Bendera IMAPALA di Puncak Arjuno
Pukul 12.30 selesai mendokumentasikan diri di Puncak kami langsung menuju tempat kami menyembunyikan carier dan langsung turun ke pos pendakian. Ketika sampai di pondokan kami mendapatkan berita bahwa ada pendaki dari Surabaya yang hilang di daerah welirang. 1 dari team kami bersedia ikut serta menjadi regu SAR. Selesai berbincang dengan anggota SAR kami melanjutkan perjalanan lagi. Tiba di pos pendakian tretes  pukul 17.00 kami beristirahat sebentar sebelum melanjutkan lagi ke kota malang…

Inilah sedikit cerita perjalan ke arjuno. Semoga bermanfaat bagi pembaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © Reki Nelson Parhusip Urang-kurai