setting

Reki Nelson Parhusip: Resection dan Intersection

Resection dan Intersection


PENDAHULUAN
Sebelum mempelajari tentang Resection dan Intersection, maka perlu diketahui terlebih dahulu tentang pengertian dari Titik Ekstrim, Azimuth, dan Back Azimuth.
Titik Ekstrim adalah suatu tanda yang berupa puncak gunung, sungai, danau, atau tanda-tanda lain yang tampak dari tempat kita berdiri dan mudah dikenali di dalam peta.
Azimuth adalah sudut yang dibentuk oleh sebuah titik ekstrim terhadap arah utara dari lokasi kita berdiri. Pengukuran sudut ini dapat dilakukan dengan menggunakan kompas sebagai alat bidik titik ekstrim.
Azimuth
Back Azimuth adalah sudut yang dibentuk oleh arah utara dari titik ekstrim terhadap posisi kita. Dengan kata lain, Back Azimuth bisa juga dikatakan sebagai sudut kebalikan dari Azimuth.
Back Azimuth
Besar sudut Back Azimuth dapat dihitung dengan mudah apabila kita telah mengetahui sudut Azimuthnya. Rumusnya adalah sebagai berikut:
  • Jika Azimuth < 180 derajat, maka Back Azimuth = 180 + Azimuth.
  • Jika Azimuth > 180 derajat, maka Back Azimuth = 180 - Azimuth.
  • Jika Azimuth = 180 derajat, maka Back Azimuth = 0 atau 360 derajat.

RESECTION
Resection adalah teknik menentukan titik koordinat posisi kita pada peta dengan menggunakan bantuan dua titik ekstrim atau lebih.
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan pada saat melakukan resection adalah sebagai berikut:
  • Lakukan orientasi medan.
  • Sejajarkan arah utara peta dengan arah utara bumi.
  • Cari dua buah titik ekstrim yang dapat digunakan sebagai acuan
  • Ukur masing-masing sudut Azimuth dari kedua titik ekstrim tersebut.
  • Hitung sudut Back Azimuth dari kedua sudut Azimuth yang sudah didapat.
  • Posisikan titik tengah proctractor pada salah satu titik ekstrim dalam peta.
  • Tarik garis sebesar sebesar sudut Back Azimuth.
  • Ulangi langkah 6 dan 7 untuk titik ekstrim kedua..
  • Titik pertemuan antara dua buah garis tersebut adalah posisi kita berada di dalam peta.

INTERSECTION
Intersection adalah teknik menentukan titik koordinat dari suatu objek yang berada di tempat lain di dalam peta. Misalnya seperti menetukan lokasi titik kebakaran. Sebelum melakukan intersection, kita harus terlebih dahulu mengetahui koordinat kita di dalam peta. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan metode resection.
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan pada saat melakukan intersection adalah sebagai berikut:
  • Lakukan resection.
  • Bidik objek yang sedang kita amati dan hitung sudut Azimuthnya.
  • Posisikan titik tengah proctractor pada posisi kita di dalam peta.
  • Tarik garis sebesar sudut Azimuth yang sudah didapat.
  • Untuk mendapatkan sudut kedua, maka kita harus berpindah ke posisi lain.
  • Ulangi langkah 1, 2, 3, dan 4.
  • Titik pertemuan antara dua buah garis tersebut adalah posisi kita berada di dalam peta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © Reki Nelson Parhusip Urang-kurai